1. Identifikasi pelanggaran apa saja yang
terjadi dalam artikel !
·
Menurut pendapat saya, Akuntan Publik
tersebut telah melakukan kesalahan penyajian material, dimana Laporan keuangan
perusahaan tersebut di sajikan bukan berdasarkan keadaan yang sebenarnya,
karena terjadinya kelebihan pencatatan penyajian akun penjualan dan piutang
akibat adanya pencatatan harga bahan baku sedangkan bahan baku yang digunakan
merupakan bahan baku yang dikirim oleh pemesan itu sendiri, bukan di beli oleh
perusahaan sehingga akun penjualan dan piutang perusahaan terjadi
overstatement, dan metode pencatatan yang dilakukan perusahaan tersebut
seharusnya tidak digunakan karena tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dan dengan penggunaan metode pencatatan yang
digunakan perusahaan mengakibatkan penggelembungan nilai penjualan yang diduga
sebagai penyembunyian informasi secara sengaja. hal ini tentunya dapat
mempengaruhi berbagai keputusan bagi para pengguna laporan keuangan.
·
Ketidak sesuaian Laporan Keuangan tersebut
tentunya di sebabkan oleh ketidak lengkapan bukti- bukti transaksi yang
dimiliki perusahaan, padahal seharusnya para auditor harus memeriksa kelengkapan,
keberadaan,dan keakurasian bukti-bukti transaksi yang dimiliki perusahaan.
·
Disini penyajian laporan keuangan yang
dilakukan perusahaan juga tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum yaitu terjadinya penyimpangan dari GAAP/PSAK karena laporan keuangan yang
disajikan bertujuan untuk penerbitan obligasi perseroan yang gagal bayar bukan
laporan yang seharusnya disajikan sesuai dengan kondisi real perusahaan.
·
Penggelembungan yang terjadi pada
perusahaan tersebut terjadi karena penambahan nilai asset tetap dan penggunaan
dana hasil emisi obligasi yang tanpa pembuktian. Disini Akuntan public yang
seharus nya sebagai pihak yang dapat di percaya untuk melakukan pemeriksaan tidak melakukan tugasnya dengan
baik karena laporan yang dihasilkan tidak dapat dipercaya kebenaraannya.
2.
Menurut anda, apakah ada hubungannya
antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan kesulitan perusahaan
dalam membayar utangnya?
Pandangan yang luas
Menurut
pendapat saya, ada hubungannya karena dengan adanya kesalahan pencatatan atas
laporan keuangan yang dilakukan peusahaan, maka mengakibatkan ketidak percayaan
public terhadap pencatatan perusahaan sehingga orang yang tadinya ingin
menanamkan investasi di perusahaan tersebut, dengan adanya kasus ini maka ia
akan berpikir untuk tidak menanamkannya karena laporan keuangan yang
dikeluarkan perusahaan tersebut masih diragukan kebenarannya tentunya itu akan
berpengaruh terhadap pengembalian atas modal para investor.
Dengan
ketidak percayaan public terhadap perusahaan tersebut, tentunya perusahaan akan lebih sulit untuk melakukan
perluasan usaha, karena perusahaan sulit untuk mencari modal, dengan kesulitan
perusahaan untuk memperoleh modalnya untuk melakukan perluasan usaha, maka
tentunya perusahaan tidak mampu meningkatkan laba yang dihasilkannya untuk
membayar utang-utang yang dimiliki perusahaan.
Pandangan yang
lebih sempit
Dalam hal yang lebih sempit, disini
laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan terjadi overstatement yaitu
kelebihan pencatatan, maka nilai yang tercantum pada laporan keuangan tidak
sesuai dengan yang ada pada perusahaan, dimana asset perusahaan lebih besar
pada laporan keuangan dengan jumlah asset perusahaan pada kondisi yang
sesungguhnya, sehingga terjadi kesulitan arus kas yang dialami perusahaan
karena aktiva yang dimiliki perusahaan untuk membayar utang-utangnya tidak
sesuai dengan keadaan real perusahaan. Sehingga apabila perusahaan ingin
membayar hutanggnya dengan asset yang dimiliki perusahaan maka nilai asset
perusahaan tidak sesuai dengan yang tercatat pada laporan keuangan (tidak
tersedia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar