UTANG DAN INVESTASI JANGKA PANJANG
I.
UTANG/KEWAJIBAN
1.1 Pengertian Utang
Utang
adalah pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin
terjadi akibat kewajiban suatu badan usaha pada masa kini untuk mentransfer
aktiva atau menyediakan jasa pada badan usaha lain dimasa yang akan datang
sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Utang di kelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1.
Utang jangka pendek
Utang yang dibayarkan dalam jangka waktu
kurang dari 1 tahun.
2.
Utang jangka panjang
Utang
yang dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.
1.2 Utang di Indonesia
Jumlah utang pemerintah tahun 2011
diperkirakan akan mencapai Rp1.878 triliun atau meningkat dari utang pada
kondisi awal 2010 yang sebesar Rp1.617 triliun, namun, jika dibandingkan antara
jumlah utang dan PDB, rasio utang Indonesia pada tahun 2011 justru akan lebih
rendah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hanya sebesar 26,7 persen saja.
Dalam hal ini utang tersebut
memiliki berbagai macam manfaat bagi perekonomian Indonesia namun apabila
pemerintah tidak dapat menahan jumlah utang yang ada di Indonesia dapat mengakibatkan
kerugian tersendiri. Manfaat dan kerugian tersebut antara lain:
Manfaat Utang di Indonesia :
·
Penurunan
biaya bunga APBN
·
Sumber
Investasi swasta
·
Pembiayaan
Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal.
·
Menutup
gap devisa yang ditimbulkan akibat defisit pada transaksi berjalan.
·
Memperbanyak penerbitan obligasi Negara dengan
berbagai macam seri dan jangka waktu.
Dampak Positif Utang di Indonesia :
·
Meningkatkan
tingkat perekonomiaan suatu negara.
·
Membantu
pembiayaan dalam negeri, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dalam
negeri.
Dampak Negatif Utang di Indonesia :
·
Menimbulkan krisis ekonomi yang
berkepanjangan.
·
Pemerintah akan terbebani dengan pembayaran
utang tersebut sehingga hanya sedikit dari APBN yang digunakan untuk
pembangunan.
·
Cicilan bunga yang makin memberatkan
perekonomian Indonesia
·
Beban
ekonomi yang harus diterima rakyat pada saat pembayaran kembali, juga beban
psikologis politis yang harus diterima oleh negara debitur akibat
ketergantungannya dengan bantuan asing walaupun terdapat peningkatan pendapatan
perkapita maupun laju pertumbuhan tinggi, bukan berarti bahwa Negara tersebut
sudah maju tetapi dihitung juga dari banyaknya hutang yang dimiliki Negara
tersebut.
·
Mengakibatkan
pembangunan yg tidak berkesinambungan
·
Memicu
pemberhentian pembangunan di tengah jalan ” tidak diteruskan” karena jika sudah
jatuh tempo. maka biaya untuk alokasi pmbngunan otomatis tidak ada
·
Pembangunan
yang terkesan setengah – setengah , hal itu biasa terjadi karena jumlah utang
yg di pinjam tidak sebanding dengan rencana pembangunan yg memakan biaya tidak
sedikit..
·
Dapat
menurun kan kualitas pembangunan itu sendiri ,artinya dengan bugdet dengan dana
hutang pasti pihak pemborong akan mencari bahan bngunan yg terjangkau &
murah pastinya tidak memperhatikan kualitas
·
Yang
paling terlihat dampak dari itu semua adalah Pembangunan yg tidak merata
antar daerah . Dapat dipastikan dana hasil hutang itu ada batasannya artinya
tidak terlalu besar . jadi mau tidak mau indonesia harus memprioritaskan
pembngunan di suatu daerah
II.
INVESTASI
JANGKA PANJANG
2.1 Pengertian Investasi Jangka Panjang
Dalam kamus Bahasa Indonesia
Kontemporer, kata investasi diartikan yaitu penanaman uang atau modal di suatu
proyek atau perusahaan dengan tujuan untuk mencari untung di masa yang akan
datang (Salim, 1991).
Di Indonesia, topik investasi sudah
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 13) Investasi adalah suatu aktiva yang
digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui
distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, deviden, dan uang sewa),
untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Investasi
Jangka Panjang dapat berupa :
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya
2. Investasi dalam dana untuk hutang jangka panjang
3. Investasi aktiva lain-lain
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya
2. Investasi dalam dana untuk hutang jangka panjang
3. Investasi aktiva lain-lain
Dilihat dari segi waktu (lamanya),
investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Investasi Lancar
dan Investasi Jangka Panjang.
1. Investasi lancar yaitu investasi
yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau
kurang.
2. Investasi jangka panjang adalah
investasi selain investasi lancar.Perusahaan melakukan investasi dengan alasan
yang berbeda-beda.
Bagi
beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan,
dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya
bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini.
Beberapa
perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana
dan beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan investasi untuk mempererat
hubungan bisnis atau memperolehsuatu keuntungan perdagangan.
Hakekat investasi jangka panjang
adalah:
a. Bagian dari aktiva perusahaan,
b. Ditanamkan dalam bentuk tertentu,
c. Dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan atau
untuk tujuan lainnya.
f. Dalam waktu lebih dari satu tahun.
a. Bagian dari aktiva perusahaan,
b. Ditanamkan dalam bentuk tertentu,
c. Dimaksudkan untuk mencari keuntungan/menambah kekayaan atau
untuk tujuan lainnya.
f. Dalam waktu lebih dari satu tahun.
2.2 Tujuan Investasi Jangka Panjang
Suatu perusahaan melakukan investasi
jangka panjang tentunya didasarkan pada tujuan tertentu yang kemungkinan
berbeda dengan perusahaan lain. Dalam uraian di depan telah disebutkan bahwa
salah satu tujuan investasi adalah untuk mencari keuntungan. Secara umum tujuan
investasi memang mencari untung, tetapi bagi perusahaan tertentu kemungkinan
ada tujuan utama yang lain selain untuk mencari untung. Dari tulisan para ahli,
diperoleh informasi bahwa pada umumnya tujuan investasi adalah sebagai berikut:
·
Untuk
memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti
bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
·
Untuk
membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentinganekspansi,
kepentingan sosial.
·
Untuk
mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melaluipemilikan sebagian
ekuitas perusahaan tersebut.
·
Untuk
menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untukproduk yang
dihasilkan.
·
Untuk
mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yangsejenis.
·
Untuk
menjaga hubungan antar perusahaan.
SSumber : http://id.shvoong.com/business-management/investing/1992678-bentuk-bentuk-investasi-jangka-panjang/
logam mulia paling cocok buat invest jangka panjang. hatur nuhun.
BalasHapus