Jumat, 07 Juni 2013

JURNAL PENELITIAN AKUNTANSI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK

ABSTRAK

EVA merupakan alat pengukuran kinerja perusahaan untuk menilai tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan dari sisi kepentingan dan harapan penyandang dana (kreditur  dan pemegang saham). Perusahaan yang meraih laba secara akuntansi belum tentu memberikan keuntungan bagi pemiliknya atau para pemegang saham. Pengukur kinerja EVA muncul sebagai antisipasi kelemahan pengukur kinerja akuntansi tradisional yang hanya mendasarkan pada laba akuntansi (accounting income) dan tidak memasukkan biaya modal atas ekuitas. Pengukur kinerja EVA memasukkan unsur biaya hutang (cost of debt) dan biaya modal atas ekuitas (cost of equity) sehingga terfokus pada penciptaan keuntungan riil bagi pemegang saham. Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah data laporan keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk  periode Tahun 2007-2011 yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa terhadap data-data keuangan yang didapat dari PT. Unilever Indonesia, Tbk selama periode 2007-2011, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut berdasarkan metode EVA selama 5 (lima) tahun terakhir cukup baik, dan perusahaan konsisten mampu menghasikan dan meningkatkan nilai tambah ekonomis setiap tahunnya. 

Kata Kunci : Analisis Laporan Keuangan Metode EVA

LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi yang semakin berkembang  sekarang ini banyak tumbuh beragam perusahaan baru yang bergerak diberbagai macam sektor, yang mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha. Manajemen perusahaan harus mampu bersaing dan menunjukkan kemampuan kinerja yang baik, agar dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan. Salah satu alat pengukur kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan Economic Value Added (EVA).
Economic Value Added (EVA) adalah alat ukur prestasi keuangan berdasarkan nilai (value) untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan memperhitungkan biaya modal atas ekuitas. Maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul: “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK.”

TINJAUAN PUSTAKA
“Kinerja adalah hasil pemanfaatan secara baik atas sumber daya yang ada dan sekaligus mencerminkan seberapa jauh suatu keberhasilan tercapai”. Mankupawira (2002;226). Menurut Prabumankunegara, 2002 “Kinerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai atau perusahaan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Sedangkan menurut Whitmore, 2002 “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”.
“Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”. Hery (2009;2). Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi antara lain, Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal (Ekuitas), dan Laporan Arus Kas. Semua laporan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan kinerja perusahaan kepada para pemegang saham (stakeholder).
Analisis laporan Keuangan adalah metode atau teknik analisis atas laporan keuangan yang berfungsi untuk mengkonversikan data yang berasal dari laporan keuangan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih berguna, lebih mendalam, dan lebih tajam dengan teknik tertentu.
“Pengertian EVA adalah suatu system manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital).”  Tunggal (2001:1). Sedangkan menurut Young &O’Byrne, 2001 Pengertian EVA adalah tolak ukur kinerja keuangan dengan mengukur perbedaan antara pengembalian atas modal perusahaan dengan biaya modal”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa EVA merupakan jumlah uang yang diciptakan oleh perusahaan dengan mengurangkan beban modal dari NOPAT yang menggambarkan pengembalian atas modal yang dikeluarkan untuk investasi oleh perusahaan.

METODE PENELITIAN
Konsep dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added pada “PT. Unilever Indonesia).
Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian arsip atau studi pustaka yang menggunakan data sekunder yang berkaitan dengan Economic Value Added (EVA). Pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh atau mendownoad laporan keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk, beserta informasi lainnya yang dibutuhkan penulis yang diambil dari internet dari situs www.idx.co.id dan www.unilever.co.id .  

Alat Analisis yang Digunakan
Economic Value Added (EVA) atau nilai tambah ekonomis digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan. Kinerja merupakan indikator perusahaan yang dapat menilai baik atau buruknya keadaan sebuah perusahaan serta menilai prestasi yang telah dicapai suatu perusahaan.
Tolak ukur yang digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dengan metode EVA tentang ada atau tidaknya proses nilai tambah adalah sebagai berikut:
a.       Jika EVA > 0 atau positif, maka telah terjadi nilai tambah pada perusahaan yang dinilai dengan kata lain memiliki nilai ekonomis.
b.      Jika EVA < 0 atau negatif, maka tidak terjadi proses nilai tambah pada perusahaan atau dapat dikatakan bahwa semua laba digunakan untuk membayar kewajiban kepada kreditur dan pemegang saham.

PEMBAHASAN
NOPAT
NOPAT adalah sejumlah laba perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki asset financial. NOPAT dapat diperoleh dengan menjumlahkan laba bersih setelah pajak dengan beban bunga.
           
       NOPAT = Laba bersih setelah pajak + beban bunga

Tahun 2007     = Rp 1.964.652 + Rp 0
                        = Rp 1.964.652
Tahun 2008     = Rp 2.407.231 + Rp 0
                        = Rp 2.407.231
Tahun 2009     = Rp 3.044.107 + Rp 9.658
                        = Rp 3.053.765
Tahun 2010     = Rp 3.386.970 + Rp 29.927
                        = Rp 3.416.897
Tahun 2011     = Rp 4.163.369 + Rp 26.500
                        = Rp 4.189.869

WCR (Working Capital Requirement)
WCR (Working Capital Requirement) merupakan selisih antara current assets dan current liabilities, selisih ini bisa positif ataupun negative. WCR (Working Capital Requirement) diperoleh dengan cara piutang usaha ditambah dengan piutang lain-lain ditambah dengan persediaan dikurangi dengan hutang jangka pendek.
           
WCR   =  (Piutang usaha + piutang lain-lain + persediaan)  – hutang     jangka    Pendek

Tahun 2007 =  (Rp 733.359 + Rp 37.815 + Rp 857.463) – Rp 2.428.128
                   =   Rp -799.491
Tahun 2008 =  (Rp 955.775 + Rp 38.148 + Rp 1.284.659) – Rp 3.091.111
                  = Rp -812.529
Tahun 2009 =  (Rp 1.257.921 + Rp 90.252 + Rp 1.340.036) – Rp 3.589.188
                  = Rp -900.979
Tahun 2010 =  (Rp 1.567.538 + Rp 185.095 + Rp 1.574.060) – Rp 4.402.940
                  =    Rp -1.076.247
Tahun 2011 =  (Rp 2.076.083 + Rp 112.197 + Rp 1.812.821) – Rp 6.474.594
                  = Rp -2.473.493

Invested Capital
Invested Capital merupakan jumlah modal perusahaan yang dilakukan untuk investasi, dimana sumber dana dari investasi berasal dari hutang jangka panjang dan ekuitas. Invested Capital diperoleh dari penjumlahan kas, WCR, dan aktiva tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Invested Capital = Kas + WCR + aktiva tetap setelah dikurangi akumulasi  Penyusutan

Tahun 2007  = Rp 884.910 - Rp 799.491 + Rp 2.199.810
                     = Rp 2.285.229
Tahun 2008  = Rp 722.347 - Rp 812.529 + Rp 2.559.875
                     = Rp 2.469.693
Tahun 2009 = Rp 858.322 - Rp 900.979 + Rp 3.035.915
                    = Rp 2.993.258
Tahun 2010 = Rp 317.759 - Rp 1.076.247 + Rp 4.148.778
                    = Rp 3.390.290
Tahun 2011 = Rp 336.143 - Rp 2.473.493 + Rp 5.314.311
                   = Rp 3.176.961

WACC (Weight Average Cost Capital)
WACC (Weight Average Cost Capital) adalah biaya ekuitas dan biaya hutang masing-masing dikalikan dengan persentase ekuitas dan hutang dalam struktur modal perusahaan
.
RUMUS :       WACC            = {Dx rd(1-tax)} + (E x r E)

D         = Tingkat Modal Dari Hutang
rd          = Biaya Hutang
E          = Tingkat Modal Dari Ekuitas
r E           = Biaya Ekuitas
tax       = persentase pajak

Tahun 2007                 = {49.49% x 0%(1-30.46%)} + (50.51% x 0.39%)   
                                    = 0.20 %
Tahun 2008                 = {52.24% x 0%(1-30.06%) + (47.76% x 0.32%)
                                    = 0.15 %
Tahun 2009                 = {50.45% x 0.26%(1-28.37%) + (49.55% x 0.25%)
                                    = 0.22 %
Tahun 2010                 = {53.47% x 0.64%(1-25.43%) + (46.53% x 0.23%)
                                    = 0.36 %
Tahun 2011                 = {64.88% X 0.39%(1-25.30%) + (35.12% X 0.18%)
                                    = 0.25 %

Capital Charges
            Capital Charges menunjukkan seberapa besar modal yang telah disuntikkan kreditur dan pemegang saham.

            Capital Charges : WACC x Invested Capital

Tahun 2007                 = 0.20% x 2.285.229
                                    = Rp 4.570,458
Tahun 2008                 = 0.15% x 2.469.693
                                    = Rp 3.704,5395
Tahun 2009                 = 0.22% x 2.993.258
                                    = Rp 6.585,1676
Tahun 2010                 = 0.36% x 3.390.290
                                    = Rp 12.205,044
Tahun 2011                 = 0.25% x 3.176.961
                                    = Rp 7.942,4025


EVA (Economic Value Added)
EVA (Economic Value Added) merupakan jumlah uang yang diciptakan perusahaan dengan mengurangkan beban modal dari NOPAT yang menggambarkan pengembalian atas modal yang dikeluarkan untuk modal investasi perusahaan.

RUMUS :       EVA    = NOPAT – Capital Charges

Tahun 2007                 = Rp 1.964.652 – Rp 4.570,458
                                    = Rp 1.960.081,542
Tahun 2008                 = Rp 2.407.231 – Rp 3.704,5395
                                    = Rp 2.403.526,461
Tahun 2009                 = Rp  3.053.765– Rp 6.585,1676
                                    = Rp 3.047.179,832
Tahun 2010                 = Rp  3.416.897 – Rp 12.205,044
                                    = Rp 3.404.691,956
Tahun 2011                 = Rp 4.189.869 – Rp 7.942,4025
                                    = Rp 4.181.962,598

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis selama periode 2007-2011 dengan menggunakan metode EVA pada PT. Unilever Indonesia, Tbk, bahwa perusahaan telah menciptakan nilai EVA yang positif yang artinya perusahaan menghasilkan nilai tambah ekonomis, selain menambah keuntungan perusahaan juga memberikan profit bagi para pemegang saham dan laba yang di dapat sudah memenuhi harapan penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham. Berdasarkan hal ini manajemen perusahaan dapat meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut pada periode selanjutnya.

Saran
Agar kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, maka perusahaan tersebut harus dapat meningkatkan nilai EVA tiap tahunnya. Hal ini dapat tercapai apabila perusahaan dapat meningkatkan nilai NOPAT dan menurunkan nilai Capital Charges

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Hery. 2009. Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: Bumi Aksara.

Sadeli, Lili M. 2009. Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara.

Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Memahami Economic Value Added (EVA). Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Pengantar Konsep EVA dan VBM. Jakarta: Harvindo.

Wibowo, Luki Bani. 2005. Pengaruh Economic Value Added dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Pemegang Saham. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Young, S. David dan O’ Byrne Stephen. 2001. EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai Panduan Praktis untuk Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.


1 komentar:

  1. maaf mau tanya buku amin widjadja dapat darimana ya...soalnya aku cari di gramedia gak ada...thanks

    BalasHapus