Demi
Lingkungan, Carrefour Tak Lagi Gunakan Kantung Belanja Plastik
Suhendra - detikfinance
Senin, 15/10/2012
15:20 WIB
Jakarta - Carrefour Indonesia berinisiatif
untuk mengurangi pemakaian kantung belanja plastik serentak di 7 (tujuh) gerai
Carrefour. Gerai tersebut antara lain di Lebak Bulus, Ambarukmo Yogya, Maguwo
Yogya, Srondol Semarang, DP Mall Semarang, Citra Garden Medan dan Medan Fair.
Nantinya gerai Carrefour tersebut tidak lagi memberikan kantung belanja plastik secara gratis kepada para pelanggan. Sebagai gantinya, Carrefour menyarankan pelanggan untuk membawa kantung/keranjang belanjanya sendiri atau membeli Green Bag. Aturan ini berlaku mulai tanggal 15 Oktober 2012.
"Pelanggan Carrefour dapat membeli Green Bag (kantong belanja ramah lingkungan yang dapat dipakai kembali) seharga Rp 9.900,-/kantong. Sedang bagi pelanggan yang tetap menginginkan menggunakan kantong belanja plastik Carrefour yang degradable (dapat terurai paling lama 2 tahun), pelanggan masih dapat membelinya di kasir dengan harga Rp 200,-/kantong untuk kantong plastik kecil dan Rp 400,-/kantong untuk kantong plastik besar," ujar Head of External Communication & CSR, Carrefour, Hendrik Adrianto, di Jakarta, Senin (15/10/2012).
Program ini merupakan rangkaian dari Pelaksanaan Program Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Plastik yang diawali pelaksanaan pilot projectnya di Carrefour Sunset Denpasar dan Carrefour Imam Bonjol di Bali dalam rangka mendukung Hari Tanpa Kantung Plastik Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 3 Juli. Adanya tanggapan positif dari pelanggan yang perduli terhadap lingkungan menambah keyakinan Carrefour melanjutkan di gerai lainnya secara bertahap.
Sejak tahun 2006, Carrefour secara global telah melaksanakan Program Pengurangan Penggunaan Kantung Belanja Plastik di beberapa negara dan menyarankan konsumen untuk menggunakan kantung belanja yang bisa dipakai kembali. Hingga tahun 2010 Carrefour Grup telah mengurangi penggunaan kantung belanja plastik sebesar 10 milyar kantung. Saat ini gerai-gerai Carrefour di Eropa (Perancis, Spanyol, Belgia, Polandia, Italy, Rumania), di Asia (Cina, Taiwan) dan di Amerika Latin (Brazil, Argentina), sudah mengimplementasikan program ini.
"Kami berharap kegiatan yang kami lakukan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan karena kami sadar bahwa sampah plastik menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di bumi. Dengan membeli Green Bag, pelanggan ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan," demikian tegas Adji Srihandoyo, Corporate Affairs Director, PT. Carrefour Indonesia.
(dru/dnl)
Nantinya gerai Carrefour tersebut tidak lagi memberikan kantung belanja plastik secara gratis kepada para pelanggan. Sebagai gantinya, Carrefour menyarankan pelanggan untuk membawa kantung/keranjang belanjanya sendiri atau membeli Green Bag. Aturan ini berlaku mulai tanggal 15 Oktober 2012.
"Pelanggan Carrefour dapat membeli Green Bag (kantong belanja ramah lingkungan yang dapat dipakai kembali) seharga Rp 9.900,-/kantong. Sedang bagi pelanggan yang tetap menginginkan menggunakan kantong belanja plastik Carrefour yang degradable (dapat terurai paling lama 2 tahun), pelanggan masih dapat membelinya di kasir dengan harga Rp 200,-/kantong untuk kantong plastik kecil dan Rp 400,-/kantong untuk kantong plastik besar," ujar Head of External Communication & CSR, Carrefour, Hendrik Adrianto, di Jakarta, Senin (15/10/2012).
Program ini merupakan rangkaian dari Pelaksanaan Program Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Plastik yang diawali pelaksanaan pilot projectnya di Carrefour Sunset Denpasar dan Carrefour Imam Bonjol di Bali dalam rangka mendukung Hari Tanpa Kantung Plastik Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 3 Juli. Adanya tanggapan positif dari pelanggan yang perduli terhadap lingkungan menambah keyakinan Carrefour melanjutkan di gerai lainnya secara bertahap.
Sejak tahun 2006, Carrefour secara global telah melaksanakan Program Pengurangan Penggunaan Kantung Belanja Plastik di beberapa negara dan menyarankan konsumen untuk menggunakan kantung belanja yang bisa dipakai kembali. Hingga tahun 2010 Carrefour Grup telah mengurangi penggunaan kantung belanja plastik sebesar 10 milyar kantung. Saat ini gerai-gerai Carrefour di Eropa (Perancis, Spanyol, Belgia, Polandia, Italy, Rumania), di Asia (Cina, Taiwan) dan di Amerika Latin (Brazil, Argentina), sudah mengimplementasikan program ini.
"Kami berharap kegiatan yang kami lakukan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan karena kami sadar bahwa sampah plastik menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di bumi. Dengan membeli Green Bag, pelanggan ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan," demikian tegas Adji Srihandoyo, Corporate Affairs Director, PT. Carrefour Indonesia.
(dru/dnl)
Menurut
pendapat saya, selain bertujuan memperoleh laba, perusahaan – perusahaan yang
ada di seluruh dunia juga harus memperhatikan lingkungan sekitar sebagai salah
satu bentuk etika dalam berbisnis. Perusahaan yang ada di Dunia haruslah lebih
memperhatikan lingkungan alam yang semakin tercemar akibat adanya limbah –
limbah industry yang dapat merusak alam. Maka dari itu perusahaan – perusahaan di
seluruh dunia harus berfikir lebih keras bagaimana cara berproduksi yang tidak
menghasilkan limbah – limbah berbahaya dan harus mampu menjaga dan mencari cara
untuk mengurangi limbah-limbah yang dihasilkan untuk tetap menjaga kesehatan
lingkungan.
Kegiatan
yang di lakukan PT. Carrefour ini merupakan kegiatan yang baik dimana sebagai
perusahaan besar, PT. Carrefour masih memikirkan akan kebersihan lingkungan,
juga mengajak para masyarakat untuk lebih cinta lingkungan dengan cara
mengurangi penggunaan plastik dimana plastik merupakan salah satu penyumbang
sampah terbesar di Bumi. Hal ini juga dapat menyadarkan seluruh masyarakat
untuk lebih memperhatikan dan menjaga kebersihan Bumi, serta dapat mengurangi
dampak dari Global warming yaitu dengan tidak menghasilkan sampah – sampah yang
dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Disini
masyarakat seharusnya mendukung
berjalannya kegiatan hemat plastik ini, mengingat semakin banyaknya sampah –
sampah yang dihasilkan manusia yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan
terutama sampah plastik yang merupakan sampah yang membutuhkan proses peleburan
yang sangat lama, sehingga dapat mencemari lingkungan di sekitar kita apabila
manusia menggunakannya terlalu berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar